Thursday, May 19, 2016

5 MITOS TIDUR YANG TERBANTAHKAN




KERTAS KOSONG - Kini semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan secara ilmiah bahwa tidur berkualitas memiliki dampak kesehatan terhadap manusia.

Kendati begitu, seperti dikutip dari Entrepreneur, Sabtu, 17 Oktober 2015, masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat tidur yang sebenarnya. Malah banyak mitos yang mengelilingi masalah tidur ini.

Untuk semakin meyakinkan Anda betapa tidur berkualitas memiliki manfaat yang besar bagi performa dan kesehatan, berikut ini lima mitos tidur yang masih dipercaya banyak orang, padahal semua itu adalah salah.

Mitos 1: Pil tidur tidak berbahaya

Kenyataannya: Hal ini tergantung dari cara Anda menilainya. Ada banyak laporan tentang pil tidur seperti Ambien yang menyebabkan perilaku aneh bagi orang yang mengkonsumsinya, seperti makan makanan kucing atau bahkan mengemudi mobil dalam keadaan tidur.

Dan kalaupun pil tidur tidak membuat orang makan atau mengemudi sambil tidur, manfaatnya sangat minimal: Menurut penelitian National Institutes of Health di Amerika Serikat, orang-orang yang terbiasa mengkonsumsi pil tidur hanya mendapat tambahan rata-rata 15 menit waktu tidur di malam hari.

Mitos 2: Minuman energi mencegah kantuk

Kenyataannya: Tidak diragukan bahwa minuman energi memberi kekuatan untuk tetap terjaga di malam hari atau siang hari. Sayangnya, dorongan untuk tetap terjaga ini memiliki konsekuensi negatif karena orang yang meminumnya tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur, yang mencakup peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes dan berat badan.

Mitos 3: Nonton TV sebelum tidur mempercepat rasa kantuk

Kenyataannya: Orang-orang sering menonton TV sebelum tidur sebagai cara untuk menyembuhkan insomnia atau kesulitan untuk tidur. Justru, sebaliknya, sorotan cahaya yang dikeluarkan oleh TV mengurangi jumlah produksi hormon melatonin dalam tubuh.

Hormon ini sangat penting dalam mengatur siklus tidur. Jika jumlahnya berkurang maka Anda semakin sulit untuk tertidur.

Mitos 4: Tidur lebih awal dan bangun lebih pagi membuat tubuh jadi sehat

Kenyataannya: Mungkin ini hanya masalah kebiasaan, tergantung pada berapa lama Anda mendapatkan jumlah tidur yang dibutuhkan dan melakukannya sebagai rutinitas.

Selain itu, waktu tidur yang optimal - lamanya jam Anda mendapatkan istirahat yang terbaik - berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya. Biologi beberapa orang seperti burung pagi, yang secara alami tidur lebih awal dan bangun pagi-pagi sekali.

Sementara yang lain menyatakan bahwa mereka adalah burung hantu. Bagi populasi yang menganggap tidur larut malam adalah yang terbaik, jika mereka dipaksa tidur lebih awal, mereka akan kurang tidur dan produktivitas menjadi menurun.

Mitos 5: Jika tidak bisa tidur malam, jangan keluar kamar

Kenyataannya: Anda harus menganggap kamar tidur dan kasur sebagai tempat untuk tidur - bukan ruang penyiksaan. Jika Anda bangun dan tidak dapat tidur kembali dalam 20 menit, keluarlah dari tempat tidur dan pergi ke ruangan lain.

Cobalah untuk menjaga ruang segelap. Jika Anda harus menyalakan lampu, buat sorotannya tetap redup. Hindari aktivitas yang membutuhkan cahaya banyak, seperti membaca buku atau melibatkan elektronik (lampu biru dari laptop, smartphone dan tablet sangat efektif dalam mengurangi produksi melatonin, yang menghalangi Anda bisa tidur).

Sebaliknya, cobalah melakukan beberapa peregangan ringan, berdoa atau bermeditasi. Setelah Anda merasa mengantuk, kembali ke kamar tidur (bukan sofa atau kursi) dan berusaha untuk tidur lagi. 

Sumber : dream.co.id

No comments:

Post a Comment