KERTAS KOSONG - Suku dayak adalah salah satu suku paling terkenal di Indonesia. Cara
hidup mereka memang jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia
modern. Namun, mereka melakukan itu untuk melestarikan budaya dan jalan
hidup yang mereka terima dari leluhur terdahulu.
Banyak sekali cerita ‘seram’ yang kita dengar jika sedang membicarakan
suku Dayak. Suku ini bahkan sempat membuat Belanda kalang kabut di masa
penjajahan dan membuat serdadu Belanda ‘pulang kampung’, karena tidak
kuat menahan hal-hal mistis yang terjadi di sana. Berikut Boombastis
akan membahas beberapa hal yang membuat suku Dayak disegani di dunia.
1. Tato
Dayak adalah salah satu suku yang memiliki kultur tato paling tua di
dunia. Setiap tato memiliki arti dan makna tersendiri. Semakin banyak
tato yang diukir di tubuh seorang pria Dayak, artinya semakin banyak
daerah Dayak yang sudah dia kunjungi. Mengunjungi satu daerah Dayak
bukanlah hal yang mudah karena harus menempuh perjalanan beratus-ratus
kilometer dengan berjalan kaki dan menerobos hutan liar.
Tato
ini sangat terkenal di kalangan para wisatawan asing yang berkunjung ke
tanah Borneo. Saking terkenalnya, Anthony Kiedis, vokalis band Red Hot
Chillu Peppers pernah datang ke Kalimantan. Vokalis band asal Amerika
itu menerobos hutan lebat Kalimantan untuk mendapatkan tato dari suku
Dayak asli Kalimantan.
2. Mandau, Parang Mematikan
Mandau adalah semacam parang yang selalu dibawa-bawa oleh pria Dayak.
Meskipun sedang tidak ada bahaya atau perang, membawa Mandau memang
sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban bagi para pria Dayak untuk
berjaga-jaga. Meskipun demikian, ada beberapa aturan dalam memakai
Mandau. Di antaranya, Mandau tidak boleh digunakan untuk mengancam dan
hanya boleh digunakan untuk membela diri.
Mandau juga tidak boleh dikeluarkan sembarangan dari sarungnya. Konon,
jika mandau sudah keluar dari sarangnya, mau tidak mau harus ada korban
yang tewas. Tidak sedikit saksi mata yang mengatakan bahwa Mandau bisa
terbang dan membunuh mengasanya begitu saja, karena parang satu ini
memang mempunyai kekuatan magis.
3. Ilmu Gaib
Sebelum beberapa agama mulai populer di tanah Borneo, suku dayak
memang menganut paham animisne. Mereka menyembah roh-roh leluhur dan
melakukan ritual-ritual pemujuaan pada roh-roh tersebut. Konon, ilmu
gaib orang Kalimantan dikirim melalui median angin atau dikenal dengan
‘racun paser’.
Ketika racun paser telah masuk ke tubuh seseorang, maka orang itu akan
mengalami gatal-gatal di seluruh tubuh. Kulitnya akan kering seperti
dihisap oleh tulang sendiri. Dan rasa gatal tidak hanya terasa di kulit,
namun juga terasa sampai ke tulang-belulang. Ilmu-ilmu yang dikirim
lewat media yang kasat mata inilah yang membuat misteri di tanah Borneo
semakin kental.
4. Sumpit Beracun
Pada jaman penjajahan, ketika Belanda sudah mengenal teknologi pistol dan peluru, masyarakat Dayak hanya melawan mereka dengan sumpit. Senjata yang digunakan dengan cara ditiup ini memang sudah dikenal beracun dan mematikan. Menurut Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chandra Putra, penjajah Belanda sering bilang menghadapi pasukan hantu, karena kedatangan mereka selalu tiba-tiba dan begitu cepat.
Sumpit beracun memang bisa menaklukkan lawannya dengan cara yang cukup
sadis. Biasanya, anak sumpit akan diarahkan ke leher. Begitu tertancap
anak sumpit, maka korban akan kejang-kejang hingga tewas. Hal mematikan
tersebut terjadi hanya dalam hitungan menit.
5. Pasukan Hantu
Ketika Belanda menjajah Indonesia dan datang ke Kalimantan, mereka
ketakutan karena tanah Borneo punya pasukan menakutkan yang mereka sebut
dengan ‘The Ghost Warrior’ alias ‘Pasukan Hantu’. Ada yang berteori
bahwa pasukan hantu sebenarnya adalah para prajurit suku Dayak, namun
ada juga yang mengatakan pasukan hantu adalah ‘Panglima Burung’ yaitu
makhluk halus yang sangat dipercayai oleh suku Dayak yang tugasnya
melindungi segenap suku Dayak.
Menurut cerita orang-orang Dayak yang hidup di jaman penjajahan,
Belanda ketakutan pada suku Dayak karena kemampuan perang mereka. Orang
Dayak menyerang penjajah dengan menggunakan sumpit dan mandau, yang jika
sudah digunakan, pasti menelan korban nyawa. Sementara jika peluru
Belanda mengenai orang Dayak, maka korban akan sembuh dengan bantuan
sikerei (dukun) setempat dalam hitungan hari. Itulah yang akhirnya
membuat Belanda hengkang dari Bumi Borneo.
Itulah tadi beberapa cerita mistis dari suku Dayak Kalimantan.
Memang, ada beberapa cerita mistis yang masih perlu diverifikasi
kebenarannya, namun kebanyakan orang yang sudah menginjakkan kaki ke
tanah Borneo akan merasakan aura mistis tersebut. Mungkin, untuk
membuktikan kebenarannya, Anda perlu datang sendiri ke Borneo.
Dan suku Dayak adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu
kita lestarikan. Sama seperti budaya lain di Indonesia yang memiliki
ciri khas dan keunikannya tersendiri. Selama kita hidup dalam damai dan
saling toleransi, Indonesia akan terus menjadi bangsa penuh keindahan
yang disegani bangsa lain.
Sumber : boombastis.com
No comments:
Post a Comment