KERTAS KOSONG - Bicara soal pembunuhan bisa jadi merupakan hal yang mengerikan. Beberapa
pembunuh berlangsung dengan cepat, tapi kadan ada juga beberapa orang
yang begitu tangguh dan tetap mampu bertahan hidup.
Beberapa tokoh berpengaruh di dunia ini ternyata juga merupakan korban
pembunuhan. Namun bedanya, mereka ini adalah orang-orang yang tangguh
dan pembunuhan biasa tidak bisa menghentikan mereka begitu saja.
1. Edward Teach Alias Blackbeard
Edward Teach atau yang lebih dikenal dengan Blackbeard adalah seorang
bajak laut Inggris yang beroperasi sekitar tahun 1716. Ia disebut
sebagai bajak laut yang paling sukses di masanya. Blackbeard sangat
dibenci di berbagai negara karena profesinya ini.
Gubernur Virginia akhirnya memerintahkan untuk membunuh Blackbeard. Ia
mengirim dua kapal perang yang dipimpin Robert Maynard untuk membunuh
bajak laut tersebut. Tapi bukannya lari, Blackbeard malah menyerang
balik kapal-kapal tersebut. Ia juga menghadapi Maynard dan membuat pria
tersebut hampir kehilangan jari-jarinya.
Hebatnya lagi, pedang Meynard patah saat membacok punggung
Blackbeard. Ia mendapatkan tebasan di leher, tapi masih bisa terus
bertarung meskipun sudah dikeroyok oleh banyak musuhnya. Blackbeard
terus bertempur sampai napas terakhirnya, dan ketika pertempuran
berakhir, ia memiliki 20 luka tusukan, dan 5 luka tembakan. Saking
susahnya dibunuh, para kru Meynard sampai harus memenggal kepala
Blackbeard untuk memastikan ia benar-benar mati.
2. Josip Tito
Josip Tito adalah presiden Yugoslavia. Ia menjadi target pembunuhan
oleh Stalin tapi selalu saja gagal setelah 22 kali percobaan pembunuhan.
Beberapa ahli sejarah bahkan percaya Tito mengirim seseorang untuk
meracuni Stalin. Ketika Joseph Stalin meninggal, sebuah surat ditemukan
di kantornya bertuliskan:
“Berhentilah mengirim orang untuk membunuhku. Kami sudah menangkap 5
orang diantaranya. Satu membawa bom, dan yang lain membawa senapan.
Kalau kau tidak berhenti mengirim pembunuh, aku akan mengirimkan satu ke
Moscow, dan aku tidak akan perlu mengirim yang lainnya lagi.”
3. Leon Trotsky
Leon Trostky adalah pendiri dan pemimpin pasukan Soviet Red Army dan
juga merupakan musuh Stalin. Pada tahun 1927, Trotsky dikeluarkan dari
Partai Komunis serta diusir dari Rusia. Pada 20 Agustus 1940, seorang
pembunuh memasuki rumah Trostky. Pembunuh tersebut menghujamkan kapak es
ke kepala Trotsky. Tapi ternyata ia tidak langsung mati.
Trotsky yang marah menyerang pembunuh tersebut dan sempat bergulat di
tanah. Dengan kapak yang masih tertancap di otaknya, Trotsku mampu
menangkap pembunuh tersebut sampai penjaganya menyadari apa yang
terjadi. Untuk pria berusia 60 tahun dengan kapak tertancap di kepala,
Trotsku bisa dibilang cukup tangguh karena masih bisa menangkap
pembunuhnya sendiri. Trotsky akhirnya meninggal keesokan harinya.
4. Jim Bowie
Jim Bowie dianggap sebagai pahlawan lokal di Amerika. Ia terkenal
sebagai pria yang sangat tangguh sampai-sampai ada pisau yang dinamai
dengan Pisau Bowie. Pertarungannya yang paling terkenal terjadi pada
tahun 1827 saat ia melakukan duel dengan dua orang pria lainnya.
Saat duel, Bowie tidak sengaja tertembak di pinggang. Ia kemudian
langsung mengambil pisaunya dan menyerang pria tersebut. Pria itu
menyerang wajah Bowie sehingga ia jatuh. Saat jatuh itulah, pria lain
menembak dan menusuknya di dada. Tapi ternyata itu tidak cukup untuk
menghabisinya.
Bowie bangkit dan menusuk pria tersebut hingga tewas. Bowie ditembak
dan ditusuk lagi, tapi ia malah mengambil pisau dari dadanya dan
mengejar orang-orang yang menyerangnya tadi. Karena tidak kunjung mati,
orang-orang tersebut akhirnya melarikan diri dan Bowie sendiri ternyata
masih bisa bertahan hidup hingga 9 tahun kemudian.
5. Pablo Escobar
Pablo Escobar adalah seorang pemimpin kartel narkoba terbesar dan
paling terkenal di Kolombia. Ia adalah pemasok 80% kokain di seluruh
dunia, dan memiliki kekayaan senilai 30 milyar dollar. Escobar termasuk
orang yang punya banyak musuh gara-gara sering merencanakan pembunuhan
para polisi dan hakim.
Tahun 1993, tim khusus Amerika dan Klombia bergabung dengan kelompok
besar keluarga korban Escobar dengan tujuan untuk membunuh pria
tersebut. Mereka langsung menembakkan senjata ke arah raja narkoba
tersebut begitu menemukannya dan terjadilah baku tembak. Pablo Escobar
lari ke atap, lompat dari satu gedung ke gedung lain dengan terus
dihujani peluru. Meski begitu, ia tetap tidak tewas hingga akhirnya
Escobar memilih bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
6. Ferdinand Magellan
Ferdinand Magellan adalah seorang penjelajah Portugis dan merupaan
orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Ia juga merupakan orang
pertama yang menginjakkan kakinya di Filipina. Ferdinand Magellan
kemudian membuat perjanjian dengan dua raja Filipina bahwa ia akan
membunuh Lapu-Lapu, musuh dari dua raja tersebut.
Saat menginjakkan kaki di Pulau Mactan milik Lapu-Lapu, ternyata pasukan
musuh sudah bersiap di sana untuk menyerang. Magellan kemudian ditembak
dengan peluru beracun, tapi masih tetap hidup. Ia ditusuk di muka
dengan tombak bambu, tangan dan kakinya ditebas dengan pedang, dan terus
dipuukuli hingga terjerembab ke tanah, namun tidak juga mati. Ia
berteriak pada para anak buahnya untuk kembali ke kapal dan kabur.
Setelah melihat anak buahnya selamat, barulah ia mati.
7. Gabriel Garcia Moreno
Gabriel Garcia Moreno adalah presiden Ekuador pada abad ke-19. Ia
sangat dibenci oleh kelompok liberal karena pada dasarnya ia adalah
seorang diktator militer. Maka tidak lama kemudian, seseorang berusaha
untuk membunuhnya.
Saat berjalan keluar dari gerja, ia diserang oleh sekelompok orang
dengan mengayunkan kapak ke leher dan kepalanya. Mereka juga memotong
lengan kiri dan tangan kanannya. Mesi begitu, ia tetap berdiri kembali
sehingga para penyerangnya menembaknya lagi hingga 6 kali di dada. Ia
juga diserang lebih dari 14 kali dengan menggunakan pedang. Dengan
kondisi yang begitu mengenaskan, ia masih hidup dan sempat menulis
kata-kata “Tuhan takkan mati” dengan menggunakan darahnya sendiri. Saat berjalan keluar dari gerja, ia diserang oleh sekelompok orang
dengan mengayunkan kapak ke leher dan kepalanya. Mereka juga memotong
lengan kiri dan tangan kanannya. Mesi begitu, ia tetap berdiri kembali
sehingga para penyerangnya menembaknya lagi hingga 6 kali di dada. Ia
juga diserang lebih dari 14 kali dengan menggunakan pedang. Dengan
kondisi yang begitu mengenaskan, ia masih hidup dan sempat menulis
kata-kata “Tuhan takkan mati” dengan menggunakan darahnya sendiri.
8. Grigori Rasputin
Rasputin adalah seorang pendeta Russia dan merupakan teman baik Tsar.
Ia punya banyak musuh dan masyarakat menyalahkannya atas keterlibatan
Rusia dalam Perang Dunia I. Sehingga pada tahun 1916, sekelompok orang
memutuskan untuk membunuhnya.
Sekelompok bangsawan mengundangnya ke untuk makan kue dan minum anggur
yang sudah diberi racun. Tapi meski ia makan banyak kue dan minum banyak
anggur, ia tetap hidup dan racun tersebut seperti tidak mempengaruhinya
sama sekali. Para bangsawan tersebut akhirnya menembak Rasputin di
punggung. Karena ia terlihat sudah mati, para pembunuhnya segera
meninggalkannya. Namun saat salah seorang kembali untuk mengambil jaket,
Raputin ternyata berdiri dan mencekik musuhnya.
Mereka kemudian menembakinya lagi hingga tiga kali, tapi tetap tidak
berhasil. Kemudian beralih dengan dipukuli, namun tetap tidak berhasil
lagi. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengikat Rasputin dan
melemparkannya ke sungai es. Tapi ternyata ia juga masih hidup dan
mencoba membebaskan diri. Akhirnya Rasputin tenggela dan meninggal
karena paru-paru yang dipenuhi oleh air sungai.
Sumber : boombastis.com
No comments:
Post a Comment