Thursday, May 19, 2016

INI SEBABNYA KENAPA JASAD PEMIMPIN JARINGAN TERORIS AL QAEDA TIDAK PERNAH DIPERLIHATKAN


KERTAS KOSONG - Lima tahun yang lalu, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengumumkan bahwa Osama Bin Laden, 'pemimpin jaringan teroris Al Qaeda, tewas di tangan militer negara dengan julukan Paman Sam itu.

Dalam video yang diunggah oleh Gedung Putih pada tanggal 1 Mei, 2011, Presiden Obama memuji 'anggota militer AS yang berhasil menjalankan tugas membunuh Osama' untuk menunjukkan bahwa 'korban serangan teroris pada 11 September 2011 'tidak pernah dilupakan'.

Hanya saja ada hal yang janggal yang selama ini disimpan rapat oleh pemerintahan Obama. Yakni foto-foto jasad otak di balik serangan teror 11 September itu tidak pernah dipublikasikan.

Namun sebuah informasi terbaru mungkin bisa menjawab teka-teki tak pernah dipublikasikannya foto-foto jasad Osama Bin Laden.

Matt Bissonnette, yang berada di Abbotabad, Pakistan bersama pasukan SEAL Team Six di malam ketika Osama dibunuh, baru-baru ini menerbitkan No Easy Day.

Itu adalah sebuah buku yang mengungkapkan secara detail tentang detik-detik terakhir sang pemimpin Al Qaeda sebelum tewas dihabisi militer AS.

Cuplikan dalam buku Bissonnette berbunyi seperti ini:
"Saat menghadapi kematiannya, dia (Osama) masih menggeliat dan bergerak. Anggota pasukan yang lain dan aku segera mengarahkan sinar laser ke dadanya dan menembak dia beberapa kali. Terjangan peluru merobek tubuhnya, menjatuhkan dia ke lantai sampai dia tak bergerak lagi."

Berdasarkan teks tersebut, terungkap bahwa Osama tidak hanya ditembak sekali tapi beberapa kali sampai dia benar-benar dinyatakan telah tewas.

Meski dalam hukum perang internasional cara-cara seperti tentara menembak berulang kali untuk memastikan musuh yang tergeletak di lantai tidak lagi menjadi ancaman dibenarkan, namun tulisan Bissonnette memberi gambaran bahwa mereka 'menembak berulang kali' dada Osama meskipun korban sedang sekarat.

Hal itu mungkin bukan masalah bagi sebagian orang - selain karena Osama dianggap kejam - tapi hal itu memunculkan kesan lain.

Apa yang dilakukan militer AS terhadap musuh tidak bersenjata dan sedang meregang nyawa itu dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum.

Meski tindakan mereka didasari oleh rasa marah terhadap Osama, namun itu bukan cara yang etis dan dibenarkan, seperti yang dikemukakan oleh Unilad.

Jadi buku karya Bissonnette ini telah mengungkapkan sebuah fakta mengapa, tidak seperti kasus Saddam Hussein, jasad Osama tidak pernah diperlihatkan ke publik.

Sumber :  Elitereaders.com

No comments:

Post a Comment