KERTAS KOSONG - Sapaan adalah cara kita
berinteraksi dengan orang yang kita kenal, atau bahkan kepada orang yang
tidak kita kenal sekalipun. Cara sapaan ini biasanya kita lakukan
dengan berkata hai atau apa kabar dengan berjabat tangan. Namun taukah
anda sahabat anehdidunia.com di dunia ini, ada beberapa daerah dengan
sukunya yang melakukan salam dengan cara yang tidak biasa. Boleh
dikatakan unik dan mungkin terdapat makana yang mendalam dalam
melakukannya. Berikut 7 negara dengan tradisi memberi salam yang unik:
Menjulurkan Lidah Penghormatan Suku Tibet
Sahabat anehdidunia.com menjulurkan lidah kepada orang lain tentu akan
mengundang masalah, tapi tidak jika Anda berada di Tibet. Disana
menjalurkan lidah dipandang sebagai hal yang sopan, juga sebagai
sambutan adat dan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun.
Dulu pernah ada seorang raja kejam di Tibet bernama Lang Darma yang
memiliki lidah hitam. Orang Tibet percaya bahwa raja ini akan
bereinkarnasi. Oleh karena itu, mereka saling menyapa dengan
menjulurkan lidah mereka, untuk membuktikan bahwa mereka bukan raja
jahat yang bereinkarnasi. Tradisi ini terus berlangsung selama
berabad-abad, jadi sekarang hanya sebagai sambutan adat semata.
Gaya sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari tradisi suku Maori. Gaya
sapaan yang yang mereka gunakan disebut Hongi. Hongi ini sangat populer
dalam kehidupan sehari-hari hingga dalam beberapa upacara adat. Cara
sapaannya hampir mirip dengan yang ada di Alaska, yaitu dua orang saling
berhadapan, hidung bersentuhan lalu di tekan bersamaan. Cara ini
membuat mereka percaya bahwa saat melakukan Hongi, berarti dua orang
tersebut saling menukarkan ha atau nafas hidup.
Kalau Anda sudah melakukan Hongi ini untuk pertama kalinya, maka status
kita akan meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata whenua yang
berarti telah menjadi salah satu warga mereka. Yang unik dari suku ini,
kalau kita sudah menjadi warganya, itu berarti kita diharuskan mengikuti
segala kegiatan di daerah mereka.
Gerakan tepuk tangan merupakan tradisi sapaan malam hari di Zimbabwe. Pria akan bertepuk tangan sebagai tanda ucapan halo kepada wanita dan selamat tinggal dengan tangan datar mereka. Tepukan yang cepat juga bisa berarti sapaan terima kasih.
Dari sekian banyak tradisi salam dari negara, gaya sapa paling terkenal
tentu saja berasal dari Alaska. Di Alaska tradisi salam dikenal dengan
‘Eskimo Kissing’. Gaya sapa penduduk yang berdomisili di Siberia Timur
dan Alaska ini diambil dari tradisi suku Inult yang disebut Kunik. Cara
melakukannya dengan saling menggesekkan ujung hidung dengan lawan
bicara. Filosofi dari Kunik ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa
sayang di antara anggota keluarga atau yang dicintai.
Membungkuk adalah salah satu etiket salam terkenal
Di Jepang, membungkuk merupakan hal yang sangat penting dilakukan
ketika bertemu kolega maupun orang yang lebih tua. Cara membungkuk di
Jepang biasanya dengan mencondongkan tubuh dengan punggung tegak kedepan
dan kedua tangan berada di samping badan (untuk laki-laki) sedangkan
kedua tangan saling mengenggam di depan badan (untuk perempuan).
Saat membungkuk mata si penyapa akan menutup. Semakin lama dan rendah
badan membungkuk menunjukkan hubungan emosional dan rasa hormat yang
lebih mendalam. Praktek salam dengan membungkuk juga dilakukan di Korea.
Di Korea sendiri setelah membungkuk akan dilanjutkan dengan menyalami
orang yang disapa. Untuk lebih menunjukkan rasa hormat tangan kanan di
sokong dengan tangan kiri sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.
Cium pipi saat berkenalan, itu sudah biasa. Yang unik, cara berkenalan
di negara Oman adalah mencium hidung dengan hidung. Cara berkenalan
seperti ini dilakukan lebih banyak oleh para pria. Mereka saling mencium
hidung dengan mendorong kepala masing-masing. Cara ini menunjukan
kekerabatan dan kasih sayang yang dalam.
Ini merupakan cara menyapa paling aneh yang pernah ada dan masih
berlangsung hingga kini. Saling meludah satu sama lain merupakan hal
yang biasa dilakukan oleh orang-orang suku Massai di Kenya dan Tanzania
sebagai tanda sapaan kepada teman. Bahkan meludah juga masih diterima
saat menyapa orang tua, tetapi seorang anggota suku yang lebih muda
secara tradisional akan meludah di tangannya sendiri sebelum menawarkan
kepada anggota suku yang lebih tua untuk meludahnya sebagai tanda
hormat.
Sumber : Anehdidunia.com
No comments:
Post a Comment